Page 44 - Sumbar-Asal Usul Danau Maninjau
P. 44

“Aduh, sarungku sobek!” teriak Siti Rasani kaget.
                 “Wah, sepertinya kakimu tergores duri. Duduklah,

            Dik. Uda akan mengobati lukamu itu,” ujar Giran.

                 Giran  pun  segera  mencari  daun  obat-obatan

            di  sekitarnya,  lalu  meramunya.  Setelah  itu,  ia

            membersihkan darah yang keluar dari kaki Siti Rasani,

            kemudian mengobati lukanya. Untung tak dapat diraih,

            malang  tak  dapat  ditolak.  Pada  saat  itulah  tiba-tiba

            puluhan orang keluar dari balik pepohonan dan segera

            mengurung keduanya. Mereka adalah Bujang Sembilan
            bersama beberapa warga lainnya.

                 “Hei, di sini rupanya kalian!” seru Kukuban.

                 Giran dan Siti Rasani pun tidak tahu harus berbuat

            apa. Keduanya benar-benar tidak menyangka jika ada

            puluhan orang sedang mengintai gerak-gerik mereka.

                   “Tangkap  mereka!  Kita  bawa  mereka  ke  sidang

            adat!” perintah Kukuban.
                 “Ampun,  Uda!  Kami  tidak  melakukan  apa-apa.

            Saya  hanya  mengobati  luka  Sani  yang  terkena  duri,”

            kata Giran.




                                         37
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49