Page 50 - Sumbar-Asal Usul Danau Maninjau
P. 50

di mulut  kawah,  suasana  mendadak  sepi dan  hening.
            Hanya  suara  burung  gagak  yang  sesekali  terdengar

            serta suara gemuruh dari dalam kawah.

                 Dengan suara berat Kukuban pun berkata, “Kudun,

            ambil kain hitam itu, tutup mata mereka!”

                 Dengan  sigap Kudun  mengambil  kain  hitam  dari

            tangan  Balok.  Ia  menutup  mata  adiknya  dan  Giran

            dengan kain itu.

                 Suasana kembali hening. Terlihat Bujang Sembilan

            berbisik-bisik    merundingkan       sesuatu.     Sementara
            itu,  Datuk  Limbatang  hanya  berdiri  lunglai  di  antara

            kerumunan kaumnya. Ia tak berdaya.

                 “Sani,  Giran,  kalian  diberi  kesempatan  untuk

            mengatakan sesuatu,” ucap Kukuban dengan tegas.

                 “Buka  ikatan  di mataku  ini.  Mataku  tak  perlu

            ditutup.  Kami  tidak  bersalah.”  Dengan  suara  lantang

            Siti Rasani menyampaikan keinginannya.
                  “Wahai,  Saudara-Saudaraku,  ketahuilah!  Kami

            sungguh tidak melakukan perbuatan terlarang apa pun,”

            ucap  Giran.  Sambil  menengadahkan  kedua  tangannya




                                         43
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55