Page 54 - Sumbar-Asal Usul Danau Maninjau
P. 54

membuat jalan yang melewati bukit-bukit yang curam.
            Jalan  itu  berkelok-kelok.  Konon,  karena  jumlah

            keloknya  44,  kawasan  itu  dikenal  dengan  nama  Kelok

            Ampekpuluah Ampek.

                 Di samping sebagai tujuan daerah wisata, Danau

            Maninjau  juga  dijadikan  contoh  usaha  pelestarian

            lingkungan. Masyarakat dilarang keras merusak hutan.

            Masyarakat  yang  ada  di perbukitan  justru  disuruh

            menaman pohon.  Itulah  sebabnya,  di  kawasan  Danau

            Maninjau banyak tumbuh tanaman cengkeh, kopi, pala,
            kulit manis, dan durian.

                 Pada  1982  kawasan  utara  dan  selatan  Maninjau

            ditetapkan  sebagai  kawasan  suaka  alam.  Pada  1991

            Danau  Maninjau  kembali  ditetapkan  sebagai  daerah

            kunjungan  wisata  alam.  Penetapan  itu  dilakukan

            pemerintah       bersempena        dengan      pencanangan

            Kunjungan  Indonesia  1991  (Visit  Indonesian  Year
            1991).

                 Pada 1997, saat krisis ekonomi menimpa Indonsia,

            jumlah  pengujung  Danau  Maninjau  turun  drastis.




                                         47
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59