Page 22 - Riau - Mutiara dari Indragiri
P. 22

3

                                     Membantu Ayah di Ladang







                       Pagi ini mereka bangun lebih awal. Tadi malam ayah dan ibu mengatakan

                  kalau hari ini mereka akan panen sayur-sayuran dan buah-buahan. Seperti
                  biasa mereka akan ikut membantu ayah dan ibu. Bungsu dan ibu telah sibuk
                  di dapur. Mereka menyiapkan sarapan dan membungkus bekal makan siang

                  yang akan mereka bawa ke ladang.
                       “Ibu, adakah yang bisa kami bantu?” Kakak sulung telah berada di dapur.
                       “Ini, Nak. Tolong, hidangkan sarapan kita. Ibu membuat nasi goreng dan
                  telur dadar kesukaan kalian,” ucap ibu seraya menyerahkan panci besar berisi
                  nasi goreng. Aroma bawang goreng yang harum memenuhi seluruh ruangan

                  dapur.
                       “Uh, baunya wangi sekali. Pasti ini sangat sedap,” ucap kakak kedua yang
                  baru  muncul  di  pintu  dapur.  Ibu  tersenyum  senang  melihat  anak-anaknya

                  selalu menyukai masakannya.
                       “Ayo, Nak. Bawa telur dadar dan piring-piring ini ke ruang tengah,” ucap
                  ibu yang sedang menggoreng ikan asin. Bungsu sibuk memasukkan nasi putih
                  ke dalam beberapa rantang. Menu mereka untuk siang nanti di ladang adalah
                  goreng ikan asin, rebus terong, sambel terasi. Bau goreng ikan asin menyeruak

                  memenuhi dapur mereka. Malah baunya ke luar sampai ke halaman.
                       Semua  kakak Bungsu  pun  ikut  membantu  menyiapkan  sarapan  pagi.
                  Setelah  semuanya  terhidang,  dan  ibu  pun  telah  selesai  memasak.  Mereka

                  pun segera sarapan. Ayah yang sedari pagi duduk minum kopi di sudut luar
                  rumah, masuk ke dalam rumah setelah dipanggil Bungsu. Lalu seperti biasa
                  sarapan  pagi pun  berlangsung  dengan  penuh  kegembiraan.  Ada saja  yang
                  mereka perbincangkan. Akibatnya suasana rumah selalu riuh.
                       Selesai sarapan, semuanya ikut membantu ibu membereskan peralatan

                  makan  mereka.  Sementara  Bungsu  telah  selesai  memasukkan  bekal  makan
                  siang mereka. Dua tenteng rantang besar, dan dua ceret besar telah disusun
                  Bungsu di sudut dapur. Setelah semuanya bersih dan rapi, mereka pun segera

                  berangkat ke ladang. Ibu mengunci pintu rumah dan ayah pergi ke halaman
                  belakang membukakan kandang itik dan ayam. Ternak peliharaan mereka pun






                                                           13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27