Page 57 - Riau - Mutiara dari Indragiri
P. 57

“Inilah  yang aku  tunggu-tunggu.  Engkau  mengakui  kesalahanmu  dan
                  meminta maaf pada adikmu. Baiklah, aku memaafkan kalian semua. Aku tidak
                  akan mengadukan hal ini kepada Baginda Raja. Biarlah hal ini menjadi rahasia
                  kita  semua.  Aku  juga  tidak  ingin  kalian  mendapatkan  hukuman.  Aku  telah
                  menganggap kalian semua sebagai sahabat-sahabatku,” sang putri berkata

                  dalam linangan air mata. Bungsu dan kakak sulung tersentak. Mereka tidak
                  menyangka sang putri akan memaafkan mereka.
                       “Terima kasih, Tuan Putri,” kakak sulung berkata dengan suara bergetar

                  sambil  menyalami  sang  putri  berkali-kali.  Bungsu  pun  melakukan  hal  yang
                  sama. Berulang kali Bungsu mengucapkan terima kasih. Hatinya lega, kakak
                  sulung tidak akan mendapatkan hukuman.
                       “Akan tetapi, satu permintaanku, kembalikan hadiah yang menjadi hak
                  Bungsu itu setelah kalian pulang ke rumah,” sang putri berpesan dengan nada

                  tegas.





                                                           48
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62