Page 16 - Cerita Naga Emas Danau Ranau
P. 16

pikiran  mereka  masing-masing  betapa  kokoh  dan
            besarnya pohon yang dilihat oleh Bilu dan Mopang.

                Setelah  menarik  nafas  sesaat,  Bilu  melanjutkan

            ceritanya, ”Dari kejauhan kami melihat pohon itu indah

            sekali.  Pohon  itu  seolah  mengeluarkan  aroma  yang
            tajam  sehingga  menarik  siapa  pun  yang  lewat  untuk

            mendekatinya,  termasuk  kami.  Semakin  kami  melihat

            pohon itu, kami semakin penasaran untuk mendekatinya.

            Perasaan kami yang teraduk-aduk, aroma yang keluar
            dari  pohon,  keindahan  pohon,  dan  bisikan-bisikan

            yang  menggiring  kami  untuk  mendekati  pohon  itu

            menimbulkan  suasan  mencekam.  Hati  kami  menolak

            untuk mendekati pohon itu. Akan tetapi, langkah kaki
            memaksa kami mendekati pohon itu.”

                  Bilu  diam  sesaat.  Tatapan  matanya  mengarah

            ke ketinggian  Hutan  Seminung  yang  terlihat  indah

            walaupun dari kejauhan. Warga yang hadir tak sabar
            mendengar kelanjutan cerita Bilu. Namun, mereka tahu

            Bilu dan Mopang baru saja mengalami peristiwa dahsyat

            yang mengganggu emosi dan perasaan mereka. Mereka






                                          7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21