Page 21 - Cerita Naga Emas Danau Ranau
P. 21

2


                         Rakian Sukat








                Puluhan  tahun  berlalu  sejak  kejadian  hilangnya

            beberapa warga kampung di Hutan Seminung. Kehidupan

            di Kampung Sukau kembali tenteram karena masyarakat
            sudah tidak ada lagi yang pergi ke hutan untuk mencari

            kayu,  mengambil  hasil  hutan,  atau  berburu.  Orang-

            orang tua selalu mengingatkan anak dan cucu mereka

            agar tidak mendekati Hutan Seminung.
                Suatu ketika datanglah seorang pemuda memasuki

            Kampung  Sukau.  Pemuda  itu  bertubuh  tegap.  Postur

            tubuhnya  lebih  tinggi  dari  postur  warga  Kampung

            Sukau  pada  umumnya.  Kulitnya  coklat  cenderung
            gelap.  Hidungnya  mancung.  Alisnya  tebal.  Panjang

            rambutnya hampir sebahu. Apabila tersenyum, tampak

            sebuah  lesung  pipi  yang  menambah  manis  wajahnya.

            Karena keelokannya, masyarakat sekitar yang pernah
            berpapasan memanggilnya dengan sebutan ”si Tampan”.




                                          12
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26