Page 22 - Cerita Naga Emas Danau Ranau
P. 22
Pemuda tampan itu hendak mencari tempat untuk
bertapa. Sebelum menemukan tempat yang cocok, dia
mampir sejenak di Kampung Sukau sekadar melepas
lelah dan bertegur sapa dengan penduduk Kampung
Sukau.
”Rakian Sukat!” demikian pemuda tampan itu
memperkenalkan dirinya kepada setiap orang yang
ditemuinya.
Rakian Sukat berteduh di bawah sebatang pohon
dekat rumah di persimpangan menuju Hutan Seminung.
Setiap orang yang lewat ditegurnya dengan ramah.
Rakian Sukat merebahkan badannya sejenak untuk
melepaskan rasa letih yang dirasakannya setelah
perjalanan jauh.
Setelah istirahatnya dirasa cukup, Rakian Sukat
pun berniat meneruskan perjalanan mencari tempat
bertapa. Intuisinya mengatakan bahwa dia harus
berbelok ke kanan menuju Hutan Seminung. Rakian
Sukat segera bangkit. Dengan mantap dilangkahkanlah
kakinya menuju Hutan Seminung. Akan tetapi, baru
beberapa langkah beranjak dari tempat dia beristirahat,
13