Page 47 - Cerita Naga Emas Danau Ranau
P. 47
tadinya sering lengang, kini mulai ramai. Dari pagi hingga
sore, bahkan malam hari, warga kampung melakukan
berbagai aktivitas. Tak jarang terdengar suara musik
bertalu dari rumah warga yang sedang melaksanakan
pesta setelah selesai memanen hasil kebun dan sawah.
Suatu ketika, ketenangan negeri tersebut kembali
terusik. Pada suatu senja beberapa penduduk melihat
seekor naga bersisik emas di sekitar danau. Tak lama
berselang, penduduk yang melihat kemunculan naga
itu pun terserang penyakit aneh. Tiba-tiba saja kulit
mereka menjadi merah seperti terbakar. Kaki dan
tangan mereka sulit digerakkan. Mata mereka pun tidak
dapat melihat dengan jelas.
Semakin hari semakin banyak saja warga yang
terserang penyakit aneh tersebut. Tabib dari berbagai
wilayah didatangkan untuk menanggulangi wabah
penyakit yang sedang melanda kampung itu. Namun,
tak ada satu pun tabib yang mampu menyembuhkan
mereka. Berbagai ramuan pemberian para tabib,
baik yang diminum maupun yang dioleskan, tidak
menunjukkan khasiatnya. Penyakit yang diderita warga
38