Page 52 - Cerita Naga Emas Danau Ranau
P. 52

mau  menyia-nyiakan  waktu  maka  dengan  segera  dia
            pun menuju danau di tengah Hutan Seminung.

                Mengambil akar kayu haru yang telah tenggelam di

            dasar danau tentunya bukan perkara mudah bagi Rakian

            Sukat.  Berdasarkan  petunjuk  Yang  Mahakuasa,  salah
            satu akar kayu tersebut berada di sebuah gua gaib. Gua

            itu hanya dapat terlihat jika diberikan tumbal sepasang

            kerbau  putih  yang  harus  disembelih  saat  purnama.

            Penyerahan korban itu tak boleh lewat dari waktu yang
            ditetapkan.  Paling  lambat  sebelum  matahari  terbit

            menggantikan  bulan  purnama,  sepasang  kerbau  putih

            itu  sudah  harus  disembelih.  Jika  waktu  pengorbanan

            tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, bumi
            akan murka sehingga terjadi gempa.

                    Sepulang      dari    bertapa,      Rakian     Sukat

            mengumpulkan  rakyatnya  di alun-alun  istana.  Dia

            kemudian memberikan pengumuman kepada rakyatnya.
                ”Rakyatku  yang  budiman,  penyakit  yang  sedang

            diderita  saudara-saudara  kita  di  negeri  ini  adalah

            penyakit kutukan naga jantan. Saya minta maaf karena

            telah  lalai,  tidak  mengingatkan  kalian  untuk  selalu



                                          43
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57