Page 18 - Cerita Nome
P. 18

2

                     NOME MENYELAMATKAN KUCING, ANJING,

                                                   DAN ULAR








                       Sebelum  berangkat  bekerja,  ibu  Nome  memanggil  Nome  untuk
                  menyampaikan pesan kepada Nome. Nome duduk di hadapan ibunya. Ia siap
                  mendengarkan hal yang akan disampaikan oleh ibunya.

                       “Nome, kau sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Sudah saatnya kau
                  bekerja agar memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Segeralah
                  cari pekerjaan!” kata ibu Nome.
                       Nome  terdiam  mendengarkan  ucapan  ibunya.  Ia sedang  memikirkan

                  sesuatu. Sesaat kemudian barulah ia berbicara.
                       “Ibu,  apa  yang  dapat  aku  lakukan?  Aku tidak memiliki  suatu  keahlian
                  untuk bekerja. Selama ini sejak aku kecil hingga sekarang, aku belum pernah
                  bekerja.  Aku  belum  pernah  bersawah  dan  berkebun.  Aku  juga  tidak  dapat

                  memotong kayu,” keluh Nome kepada ibunya.
                       “Carilah pekerjaan yang dapat dilakukan, yang penting kau mendapatkan
                  penghasilan yang halal! Hidup kita sangat miskin. Tentu kau tidak ingin hidup
                  kita seperti ini terus,” kata ibu Nome.

                         Nome memandangi wajah ibunya. Ibunya tampak lelah setelah bekerja
                  dari pagi hingga petang. Nome sangat menyayangi ibunya. Di dalam hatinya,
                  Nome  berjanji  akan  berusaha  mencari  pekerjaan  agar  mendapatkan  uang
                  untuk membiayai kehidupan keluarga.

                       “Baiklah Ibu, mulai hari ini aku akan berusaha bekerja. Izinkan aku pergi,
                  Ibu!” kata Nome kepada ibunya.
                       “Ya, Nome, semoga kau segera mendapatkan pekerjaan!” kata ibu Nome.
                       Nome berjalan menyusuri kampungnya. Ketika sampai di suatu pematang

                  sawah, ia melihat beberapa petani sedang membajak sawah. Nome mendekat
                  ke arah seorang  petani  yang  sawahnya  sangat  luas.  Ia berharap  dapat
                  membantu bekerja di sawah petani itu.
                       “Paman,  bolehkah  aku  bekerja  di sawah  Paman?”  tanya  Nome  kepada

                  petani itu.
                       Petani itu menghentikan pekerjaannya. Ia melihat ke arah Nome.





                                                            9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23