Page 22 - Cerita Nome
P. 22
Di tengah perjalanan, Nome bertemu dengan teman-temannya. Mereka
menyapa Nome.
“Hai, Nome, dari tadi kami tidak melihatmu. Mengapa kau tidak bermain
bersama kami?” tanya salah satu teman Nome.
“Aku sedang tidak dapat bermain bersama kalian. Aku sedang berusaha
mencari pekerjaan. Selama ini yang aku lakukan hanya makan dan tidur serta
bermain. Sekarang sudah saatnya aku mencari pekerjaan agar aku memiliki
penghasilan untuk membantu ibuku. Jika ada waktu aku juga pasti akan
berkumpul lagi bersama kalian,” kata Nome.
“Baiklah, Nome, sampai jumpa! Semoga kau segera mendapatkan
pekerjaan!” kata teman-teman Nome sebelum Nome melanjutkan
perjalanannya.
Kali ini Nome berada di tepi Danau Laut Tawar. Udara danau yang sejuk
menerpa tubuhnya. Dipandanginya danau yang berwarna hijau kebiruan yang
membentang luas di hadapannya. Indahnya pemandangan di danau dipandangi
Nome dengan takjub. Ia menyaksikan kebesaran Yang Mahakuasa yang telah
menciptakan alam ini dengan indahnya. Kepenatan Nome setelah berjalan
jauh sedikit berkurang. Semangat Nome untuk mendapatkan pekerjaan
kembali muncul. Ia melihat seorang nelayan yang duduk di bawah sebatang
pohon rimbun yang tumbuh di tepi sungai. Nelayan itu sepertinya kelelahan
setelah seharian menjala ikan di danau. Nome menghampiri nelayan itu.
“Paman, selama Paman beristirahat, bolehkah aku meminjam jala Paman?
Aku akan menggunakannya untuk mendapatkan ikan. Sebagian hasilnya akan
aku berikan untuk Paman dan sebagian lagi untukku. Aku akan menjual ikan-
ikan yang aku dapatkan. Aku sangat memerlukan pekerjaan, Paman. Aku
harus membantu ibuku,” kata Nome kepada nelayan itu.
“Baiklah, Nak, kau boleh menggunakan jala ini selama aku beristirahat,”
kata nelayan itu.
Wajah Nome tampak berseri-seri karena nelayan itu memberinya
kesempatan untuk melakukan suatu pekerjaan. Nome segera mengambil jala
dan mengangkatnya. Nome merasakan jala itu sangat berat. Nome terus
berusaha mengangkat jala itu hingga ia sampai di dalam danau. Setelah
berada di dalam danau, Nome berusaha sekuat tenaga untuk menebarkan
jala. Akan tetapi, jala itu tidak dapat mengembang dengan sempurna. Nome
terus mencobanya, tetapi ia tetap tidak dapat menggunakan jala itu untuk
mendapatkan ikan. Nome merasa sangat lelah. Ia pun menepi ke daratan.
13