Page 30 - Cerita Nome
P. 30
Esok hari ia akan berusaha mencari pekerjaan lagi agar ia memiliki uang untuk
dapat membeli beras.
Keesokan harinya Nome kembali mencari pekerjaan. Ia berjalan
menyusuri jalan-jalan setapak di kampung yang dikelilingi oleh kebun-kebun
milik penduduk. Di suatu kebun, Nome melihat orang-orang yang sedang
berlari-lari mengejar sesuatu. Nome berhenti berjalan. Ia memperhatikan
sesuatu yang sedang dikejar oleh penduduk kampung. Ternyata seekor ular
sedang dikejar oleh mereka. Ular itu tampak begitu ketakutan dan kelelahan
setelah berlari begitu jauh untuk menyelamatkan diri dari kejaran penduduk
kampung yang memegang kayu. Ular itu berhenti di dekat kaki Nome. Ular
itu menatap ke arah Nome. Tatapan matanya seakan menunjukkan bahwa ia
meminta bantuan Nome agar melindunginya dari kejaran penduduk kampung.
“Aku akan menolongmu, ular. Aku akan menghentikan mereka agar
membiarkanmu pergi,” kata Nome kepada ular.
Orang-orang kampung pun menghentikan langkah kaki mereka.
“Apa yang kau lakukan, anak muda? Mengapa kau menghalangi tindakan
kami?” tanya salah satu penduduk kampung.
“Aku pun ingin bertanya kepada kalian. Mengapa kalian mengejar dan
hendak memukul ular ini?” tanya Nome kepada penduduk kampung.
“Dia berjalan melintasi kebun-kebun kami. Kami tidak mau dia mengganggu
ketenteraman kehidupan di kampung kami,” jawab salah seorang penduduk
kampung.
“Serahkan ular itu kepada kami,” kata penduduk kampung yang lain.
“Aku tidak dapat membiarkan kalian menyakiti ular ini. Ular ini hanya satu
ekor dan kalian hendak memukulnya beramai-ramai. Itu adalah tindakan yang
tidak baik. Ular bukanlah hewan yang suka menampakkan dirinya di hadapan
manusia. Ular adalah makhluk hidup yang berusaha menyembunyikan dirinya
agar tidak terlihat oleh manusia untuk keselamatan dirinya. Ular sama
seperti hewan lainnya yang tidak akan mengganggu manusia selama manusia
tidak mengganggu kehidupan mereka. Ular ini pasti kelaparan sehingga dia
mencari makanan sampai ke tempat sekitar penduduk. Bumi ini, selain untuk
tempat tinggal kita manusia, juga menjadi tempat tinggal makhluk hidup yang
lainnya, seperti hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk
yang dikaruniai akal oleh Tuhan harus menjaga alam, termasuk hutan,
dengan baik sehingga hewan dan tumbuhan dapat hidup dengan sejahtera di
dalamnya. Ketika hutan kita jaga dengan baik, hewan-hewan akan memiliki
21