Page 49 - Cerita Nome
P. 49
Nome kemudian menuju ke tempat ia menyimpan sarung ular. Alangkah
terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa sarung ular yang disimpannya tidak
berada lagi di tempatnya.
“Ke mana sarung ular yang pernah aku simpan? Apa aku lupa tempat
aku menyimpannya?” tanya Nome pada dirinya sendiri. Nome kemudian
sibuk mencari sarung ular itu di setiap tempat di rumahnya. Kucing yang
memperhatikan apa yang dilakukan Nome segera mendekatinya.
“Apakah kau sedang mencari sarung ular, Nome?” tanya kucing.
“Ya, kucing. Aku sedang mencarinya. Kucing, dapatkah kau membantuku
untuk mencarinya?” tanya Nome.
“Nome, sarung ular itu telah dicuri oleh seseorang beberapa hari yang
lalu. Ketika itu aku mengikuti orang tersebut sampai ke tepi danau. Ketika
orang tersebut menuju ke suatu pulau dengan menggunakan perahu, aku
tidak dapat mengikutinya lagi,” kata kucing.
“Kita harus mendapatkan kembali sarung ular itu,” kata Nome.
“Kami akan membantumu Nome. Aku dan anjing akan menemukan kembali
sarung ular milikmu,” kata kucing.
“Aku akan menjumpai anjing. Aku akan mengajaknya untuk pergi bersama-
sama ke pulau itu,” lanjut kucing yang segera berjalan ke luar untuk menemui
anjing yang berada di luar rumah.
“Anjing, kita harus membantu Nome,“ kata kucing setelah ia menjumpai
si anjing.
“Ada apa? Apa yang terjadi?” tanya anjing yang belum mengetahui bahwa
sarung ular milik Nome telah hilang.
“Sarung ular milik Nome hilang. Kita harus membantu untuk mencarinya.
Maukah kau menemaniku untuk mencari sarung ular milik Nome?” tanya
kucing.
“Tentu saja aku mau membantu mencari sarung ular milik Nome. Dia
telah menyelamatkan kita. Selain itu, dia juga memperlakukan kita dengan
baik,” kata anjing.
“Sekarang hari sudah malam, sebaiknya kita melakukan perjalanan
besok hari. Sekarang kita harus beristirahat agar kita kuat untuk melakukan
perjalanan yang jauh esok hari,” kata kucing sebelum meninggalkan anjing
yang tidur di dalam kandangnya di luar rumah.
***
40