Page 50 - Cerita Nome
P. 50

6

                             PERJALANAN KUCING DAN ANJING







                       Kucing  dan  anjing  bersiap-siap  untuk  melakukan  perjalanan  ke  pulau

                  tempat  disembunyikannya  sarung  ular  milik  Nome.  Sebelum  berangkat
                  menuju pulau itu, kucing dan anjing meminta ibu Nome untuk menanak beras
                  sebanyak satu bambu. Semula ibu Nome tidak mau menanak beras sebanyak

                  itu karena persediaan beras di rumah hanya satu bambu saja. Akan tetapi,
                  kucing dan  anjing  mengatakan  bahwa  mereka memerlukan  bekal  makanan
                  selama di perjalanan. Kerak nasi juga harus disertakan sebagai bekal untuk
                  perjalanan mereka. Kucing dan anjing berpesan pada ibu Nome agar kerak
                  nasi untuk bekal mereka, jangan dibelah-belah.

                       Setelah semua bekal disiapkan, kucing dan anjing siap memulai perjalanan
                  menuju  pulau  tempat  disembunyikannya  sarung  ular  milik  Nome.  Melalui
                  peristiwa yang ajaib, kerak nasi yang mereka bawa berubah menjadi perahu

                  yang dapat digunakan oleh kucing dan anjing untuk menuju pulau. Lalu kucing
                  dan anjing memulai perjalanan mereka.
                       Ketika  kucing dan  anjing baru  saja  memulai  perjalanan  mereka,  cuaca
                  berubah  seketika.  Angin  bertiup  begitu  kencang.  Badai  dan  guruh  ikut
                  menyertai. Angin kencang membuat perahu yang dinaiki kucing dan anjing

                  menjadi oleng. Kucing hampir saja terhempas dari perahu. Untunglah anjing
                  segera menariknya kembali ke dalam perahu sehingga kucing dapat selamat.
                       “Ayo, kita menepi! Nanti setelah cuaca menjadi lebih baik, kita teruskan

                  lagi perjalanan kita,” kata anjing.
                       Saat itu kucing dan anjing sedang berjuang mengayuh perahu di tengah
                  kencangnya  hembusan  angin  yang  terus  menderu-deru.  Anjing  dan  kucing
                  membawa perahu agak menepi. Kemudian mereka membuka bekal makanan
                  dan menyantapnya. Anjing yang tubuhnya lebih besar daripada kucing segera

                  melahap makanan sebanyak-banyaknya yang dapat disantapnya.
                       “Kita harus menyisakan makanan ini sebagian. Makanan ini tidak boleh
                  kita  habiskan  semua.  Kita  belum  sampai  ke  tujuan.  Di  samping  itu,  kita

                  juga  memerlukan  makanan  untuk  perjalanan  pulang  nanti,”  kata  kucing
                  mengingatkan anjing.






                                                           41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55