Page 56 - Cerita Nome
P. 56
sudah tidak ada lagi orang yang tidak memiliki pekerjaan karena mereka
semua dibantu oleh Nome agar dapat bekerja. Nome sudah pernah merasakan
kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan dan kini ia ingin memberikan
kemudahan bagi orang lain agar mereka dapat bekerja untuk mendapatkan
penghasilan.
Selain mengurus sawah dan kebunnya, Nome mengajak penduduk
kampungnya untuk tetap menjaga kelestarian hutan dengan cara tidak
menebang pohon secara sembarangan. Apabila ada pohon besar yang
ditebang harus segera digantikan oleh pohon yang baru. Akar-akar pohon
akan menyimpan air yang berguna untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk
hidup. Di samping itu, ketersediaan air juga diperlukan untuk mengairi sawah
dan menyiram kebun.
Nome juga sangat memperhatikan kesejahteraan orang-orang yang
bekerja di sawah dan kebunnya. Semakin banyak hasil yang didapat setiap
kali panen dari sawah dan kebun Nome, semakin besar pula penghasilan yang
didapatkan oleh orang-orang yang bekerja padanya. Nome juga menggunakan
hartanya untuk membantu sesama. Oleh karena itu, semua masyarakat
berbahagia menyaksikan keberhasilan Nome.
“Semoga Nome panjang umur, sehat, selalu bahagia, dan tetap baik
hatinya,” ucap penduduk kampung mendoakan kebahagiaan Nome.
Ibu Nome pun sangat bahagia melihat keberhasilan anaknya. Masa sulit
yang pernah dialami oleh Nome dan ibunya sudah berlalu. Kini keluarga
mereka berada dalam keadaan berkecukupan.
“Nome, kau telah membuktikan kepada ibu mengenai kebenaran kata-
kata yang pernah kauucapkan, mengenai keyakinanmu bahwa kau akan
meraih keberhasilan. Pertolongan yang pernah kau berikan kepada kucing,
anjing, dan ular membawamu pada keberuntungan,” kata ibu Nome.
“Ya, Bu, kebaikan selalu berbuah kebaikan. Ini semua juga karena doa ibu
yang selalu mengiringi setiap langkahku,” ucap Nome.
Ibu Nome tersenyum mendengar perkataan Nome. Kebahagiaan tampak
jelas memancar dari wajahnya.
Putri ketujuh yang mendengarkan pembicaraan Nome dan ibunya berjalan
mendekat ke arah mereka. Kini putri ketujuh tinggal bersama Nome dan
ibunya di rumah mereka yang megah, bersih, dan rapi. Ia hidup berbahagia
bersama Nome dan ibunya.
47