Page 58 - Cerita Nome
P. 58

“Baiklah, Ibu. Ibu boleh membuka sebuah kedai makanan. Aku dan istriku

                  akan  menyiapkan  semua  barang-barang  yang diperlukan  untuk  membuka
                  kedai  makanan.  Nanti  aku  akan  mencari  beberapa  orang  untuk  bekerja  di
                  kedai tersebut. Jadi, ibu hanya sebagai pemilik dan pengelola kedai makan
                  saja. Semua urusan pekerjaan akan dilakukan oleh yang lain,” kata Nome.
                       “Ya,  nanti  Ibu  akan  mengajari  cara  memasak  berbagai  masakan  pada

                  mereka yang bekerja di kedai makan milik Ibu,” kata ibu Nome.
                         Kucing  dan  anjing  milik  Nome  memperhatikan  kebahagiaan  keluarga
                  Nome  dari  kejauhan.  Mereka  juga  hidup  berbahagia  bersama  Nome  dan

                  keluarganya.
                       “Aku senang, semuanya mendapatkan kebahagiaan termasuk kita,” kata
                  kucing  kepada  anjing.  Saat  itu  kucing sedang   menikmati  makan  siangnya
                  berupa  sepiring  nasi  dengan  beberapa  potongan  ikan  yang  digoreng.  Itu
                  adalah salah satu jenis makanan yang disukai kucing. Ia pun makan dengan

                  begitu lahap.
                       “Nome begitu peduli pada kita. Semua keperluan kita disediakan olehnya,”
                  kata anjing yang juga sedang menikmati  makanannya berupa sepiring daging

                  yang digoreng. Sebentar saja makanan itu sudah dihabiskannya hingga tidak
                  bersisa.
                       “Kau masih tetap makan dengan rakus, anjing,” kata kucing.
                       “Aku masih ingat ketika kita membantu Nome untuk mendapatkan kembali
                  sarung  ular  miliknya,  perahu  yang  kita  gunakan  untuk  berlayar  ke pulau,

                  sebagian  kau  gigit untuk  menjadi  makananmu,” kata  kucing melanjutkan
                  ucapannya.
                       Anjing  tersenyum  mendengar  perkataan  kucing.  Ia  masih  ingat

                  petualangan mereka ketika mengambil kembali sarung ular milik Nome.
                       “Ketika itu kita dapat mengambil kembali sarung ular milik Nome. Teman-
                  teman kita yang berada di hutan ikut membantu kita,” kata anjing.
                       “Aku jadi ingat pada teman-teman kita itu. Aku ingin berjumpa lagi dengan
                  mereka. Bagaimana jika kita mengunjungi mereka?” kata kucing mengusulkan.

                       “Tentu saja kita harus mengunjungi mereka. Aku akan ikut bersamamu.
                  Kita dapat bermain sepuas-puasnya dalam hutan bersama mereka. Ayo kita
                  siapkan berbagai keperluan kita!” kata anjing.

                       Kucing  dan  anjing  milik  Nome  memperhatikan  kebahagiaan  keluarga
                  Nome  dari  kejauhan.  Mereka  juga  hidup  berbahagia  bersama  Nome  dan
                  keluarganya. Sesekali kucing dan anjing mengunjungi teman-teman mereka






                                                           49
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63