Page 21 - Cerita Ana Halo
P. 21

Kakak  makan.  Daripada  nanti  Kakak  sakit.  Di

            kebun  ’kan  masih  banyak  buah  mangga  yang

            belum  masak  untuk  persediaan  kita  beberapa

            minggu ke depan,” jelas Peba.

                 “Tidak  apa-apa,  Adik Peba.  Asalkan  kamu

            sudah kenyang, kakak sudah senang,” jawab Moi.

            Ia  berpikir  panjang,  bagaimana  caranya  agar

            persediaan  makanan  mereka  tidak  cepat  habis.

            Moi berharap mangga yang masih ada di kebun

            dapat  menghidupi  mereka  selama  sebulan  ke

            depan.

                 Dua  minggu berikutnya,  dengan  penuh

            semangat,  Moi  dan  Peba  pergi  ke  kebun  untuk

            memetik  buah  mangga  lagi.  Mereka  sudah

            memperkirakan pasti telah banyak buah mangga

            yang sudah masak. Keduanya tidak lupa membawa

            wadah yang cukup besar dengan harapan mampu

            menampung  buah  mangga  yang  sudah  matang

            dalam jumlah banyak.




                                         14
                                         14
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26