Page 26 - Cerita Ana Halo
P. 26
memakannya sampai habis.” suara Moi terbata-
bata. Ia tidak bisa berkata-kata lagi.
Sejurus kemudian tiba-tiba mereka
mendengar suara dari kera itu.
“Hai kakak beradik, si anak yatim lagi piatu,
mangga kalian yang saya makan ini boleh ditukar
dengan padi dan jagung. Kalau kalian mau, boleh
ditambah dengan jali dan mentimun agar kalian
bisa hidup untuk setahun.”
Alangkah terkejutnya Moi dan Peba ketika
mendengar suara kera itu. Ternyata, si kera
dapat berbicara dengan menggunakan bahasa
manusia. Akan tetapi, mereka tidak mengerti
maksud dari ucapan si kera. Peba memandang
kakaknya. Ia berharap mendapatkan jawaban atas
kebingungannya, namun Moi menggeleng pertanda
tidak mengerti maksud pembicaraan kera tadi.
“Kira-kira apa maksud ungkapan kera tadi?”
tanya Moi dan Peba dalam hati.
19