Page 33 - Cerita Ana Halo
P. 33
Sambil menunggu rumput-rumput itu layu,
Moi dan Peba pergi ke hutan mencari kayu untuk
memagari kebun mereka nantinya. Bermodalkan
parang peninggalan ayah mereka, keduanya
memilah-milah serta memotong kayu yang lurus
dan dirasa kuat. Pagar itu dibuat agar kebun
mereka tidak mudah dimasuki oleh hewan-hewan
yang berkeliaran di hutan. Moi bertugas memotong
kayu, sedangkan Peba mengumpulkan dan mencari
tali untuk mengikat kayu-kayu tersebut. Moi tidak
sembarangan memotong kayu karena sejak kecil
ayahnya sudah mengajarkan untuk menjaga dan
merawat alam. Ia tidak pernah lupa akan nasihat
dari ayahnya. Oleh karan itulah, ia pun mengambil
kayu sesuai kebutuhan saja.
“Adik Peba, dulu kakak bersama Ayah
sering mencari kayu bakar di hutan ini. Ayah
selalu mengingatkanku agar tidak sembarangan
menebang pohon. Tebanglah pohon yang memang
26
26