Page 40 - Cerita Ana Halo
P. 40
dan bambu. Guanya cukup luas untuk tidur dan
memasak.
Hujan turun hampir separuh hari. Setelah
hujan reda, Moi dan Peba berjalan di sekeliling
kebun. Keduanya berbagi tugas memeriksa
keadaan kebun dari arah yang berlawanan.
Mereka memeriksa keadaan tanah, apakah sudah
layak untuk ditanami tanaman atau belum. Hujan
hari itu memang turun sangat deras. Tanah dalam
kebun tak ada yang kering sedikit pun. Air hujan
meresap sampai ke dalam tanah. Kemarau yang
melanda sepanjang tahun langsung hilang disapu
hujan sehari. Moi dan Peba sangat bersyukur
karena rencana mereka selalu berjalan dengan
lancar. Moi hanya terus berharap dan berdoa
agar rencana-rencana mereka selanjutnya tetap
berjalan sesuai yang diharapkan.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali sebelum
matahari terbit, Moi dan Peba sudah bangun.
33