Page 50 - Cerita Ana Halo
P. 50
melimpah membuat kepala kampung sangat
takjub.
“Saya sangat bangga memiliki warga seperti
kalian. Walaupun masih anak-anak, pikiran
dan tindakan kalian sudah sama seperti orang
dewasa. Kalian telah mewarisi teladan yang baik
dan tingkah laku serta pola pikir almarhum orang
tua kalian,” kata kepala kampung dengan mata
berkaca-kaca karena terharu melihat Moi dan
Peba.
Kepala kampung menyampaikan berita
gembira itu kepada semua warga. Warga
kampung sangat senang dan begitu antusias
mendengarnya.
Ketika panen tiba, orang sekampung dengan
sukarela datang membantu Moi dan Peba. Yang
perempuan memanen padi, jagung, dan jali,
sedangkan yang laki-laki menyiapkan lumbung
untuk menyimpan hasil panennya. Lumbung
43