Page 6 - Cerita Ana Halo
P. 6
SEKAPUR SIRIH
Kekayaan budaya nusantara tersimpan rapi di dalam
tradisi lisan. Salah satu jenis tradisi lisan yang menyimpan
banyak harta karun berupa nilai-nilai luhur itu adalah cerita
rakyat. Setiap suku dan budaya di bumi pertiwi terdapat
berbagai ragam dan motif cerita rakyat. Namun sayang,
warisan-warisan luhur budaya itu belum sepenuhnya
digali dan dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih baik
bagi peradaban manusia. Hal ini tercermin dalam dunia
pendidikan kita. Kemajuan teknologi telah menggerus nilai-
nilai itu. Sudah saatnya kita memanfaatkan warisan budaya
kita dengan menggali nilai-nilai kehidupan yang ada dalam
cerita rakyat.
Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Bumi Flobamora merupakan hutan
belantara sastra lisan (cerita rakyat) yang belum disentuh
secara maksimal. Satu dari ribuan sastra lisan itu adalah Ana
Halo, sebuah cerita rakyat dari Kabupaten Ngada yang di
dalamnya tertuang kearifan lokal, namun berdimensi global.
Nilai-nilai itu perlu diangkat, diperbaharui, dan diamalkan
dalam setiap sisi kehidupan agar generasi kita tidak hilang
arah dan tujuan hidup.
Penulis bersyukur bisa menjadi bagian dari perjuangan
dan tugas maha mulia ini. Tidak mesti menjadi yang terdepan.
Berkontribusi aktif dan nyata dengan mengangkat harta
kekayaan itu ke permukaan sudah sangat bersahaja. Kiranya
Tuhan merestui usaha kita. Terima kasih.
Jakarta, April 2016
Pangkul Ferdinandus
v