Page 16 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 16

memiliki beberapa buah kapal yang disewakan
            bahkan terkadang hanya dipinjamkan kepada

            para nelayan yang ingin mencari ikan di laut.

            Itulah sebabnya warga kampung, terutama para

            nelayan, sangat menghormati ayah Diyang.

                Diyang telah terbiasa dengan kehidupan
            pantai dan laut. Adakalanya ia bermain

            dan  berenang  di  pantai  bersama  sahabat-

            sahabatnya.  Pada  suatu  hari  Diyang  dan  tiga
            orang  sahabatnya  berjalan  menyusuri  tepi

            pantai  sembari  mengumpulkan  kerang-kerang

            untuk dijadikan hiasan. Tanpa disadari mereka

            semakin jauh meninggalkan kampung dan

            hari sudah menjelang senja. Tiba-tiba Diyang
            menjerit  dan  refleks  mengangkat  kakinya.

            Telapak kakinya tertusuk duri landak laut yang

            tersembunyi  di  balik  pasir.  Diyang  sengaja
            melepaskan sandalnya  karena suka berjalan

            tanpa alas kaki di atas pasir.












                                                                        7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21