Page 20 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 20

berjanji  bahwa  suatu  saat  ia  akan  membalas
            kebaikan pemuda itu. Itulah perjumpaan awal

            Diyang dengan Ning Mundul.  Hingga pada

            akhirnya,  Diyang  berhasil  dipersunting  oleh

            Ning Mundul, pemuda sederhana dan baik hati.

                Ning  Mundul  dan  istrinya  hidup  rukun  dan
            tenang di kampung asal Ning Mundul. Setelah

            beberapa bulan menikah, Ning Mundul mengajak

            istrinya bertempat tinggal di kampungnya.
            Sebagai istri, Diyang mengikuti ke mana

            suaminya ingin menetap. Akan tetapi, sesekali

            mereka mengunjungi orang tua Diyang Bungas

            di kampung sebelah.

                Rumah  Ning  Mundul  dan  Diyang  Bungas
            tampak sederhana, tetapi berdiri kukuh

            menghadap  ke  pantai.  Setiap  hari  mereka

            disuguhi  pemandangan  pantai  yang  indah.
            Deburan  ombak,  tiupan  angin,  desiran  daun

            kelapa, atau riuhnya kepak sayap camar laut

            senantiasa menjadi bagian dalam kehidupan

            mereka. Mereka juga hidup rukun bersama






                                                                       11
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25