Page 21 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 21
warga kampung lainnya. Tolong-menolong
sudah menjadi kebiasaan mereka sehari-hari.
Sungguh damai perkampungan itu.
Di masa itu, sarana transportasi yang paling
memungkinkan tentunya melalui jalur laut.
Setiap hari kapal besar atau kapal kecil hilir
mudik melintasi daerah perkampungan Ning
Mundul. Adakalanya kapal dagang juga singgah
di kampung itu, menawarkan barang-barang
yang mungkin saja diperlukan oleh warga.
Pada suatu hari yang cerah, sekelompok
perompak mendatangi kampung Ning Mundul.
Mereka naik sebuah kapal besar dan berlayar
mengarungi ke seluruh penjuru lautan. Para
perompak itu biasa mengambil dan merampas
harta milik orang lain. Segala cara dilakukannya
untuk mendapatkan kekayaan. Setiba di tepi
pantai, kawanan perompak itu menambatkan
kapalnya dan segera menuju perkampungan.
Mereka mengambil air tawar karena persediaan
air yang mereka miliki telah habis. Mereka akan
12