Page 23 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 23

Setelah memasuki kampung, kawanan
            perompak itu berpencar mengelilingi kampung

            dan menyinggahi setiap rumah. Mereka masuk

            rumah tanpa permisi. Mereka mengambil

            barang-barang berharga milik warga kampung

            dengan paksa.
                “Hei, kalian! Cepat serahkan semua harta

            kalian.  Uang,  perhiasan,  semuanya!”  hardik

            seorang perompak kepada para penghuni
            rumah.

                “Ampun,  Tuan...  ampun….  Kami  ini  bukan

            orang kaya. Manalah ada kami punya harta?”

            jawab seorang ibu, salah satu penghuni rumah

            yang mereka datangi. Mendengar jawaban itu,
            perompak itu marah dan menghamburkan isi

            rumah. Penghuni rumah itu ketakutan dan tidak

            berani berbuat apa-apa.
                Sementara  itu,  ketika  menuju  rumah  Ning

            Mundul, kapten perompak melihat istri Datu

            Ning  Mundul  seorang  diri  sedang  menjemur

            ikan di samping rumah. Kebetulan rumah Ning






            14
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28