Page 24 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 24

Mundul memiliki penampungan air bersih yang
            cukup besar. Istri Ning Mundul tidak menyadari

            adanya keributan di rumah warga kampung lain

            dan  tidak  mengetahui  kedatangan  kawanan

            perompak di kampung mereka.

                Kapten perompak tertarik dengan  kecantikan
            wajah istri Ning Mundul. Oleh karena itu,  timbul

            keinginan pemimpin perompak untuk membawa

            pergi istri Ning Mundul. Ia lalu memerintahkan
            anak  buahnya  mengambil  persediaan  air  di

            rumah Ning Mundul sekaligus membawa pergi

            istri Ning Mundul ke kapal mereka.

                “Lihat!  Cantik  sekali  perempuan  itu.

            Rupanya  ada  bidadari  di  kampung  ini.  Aku
            selalu  bermimpi  dapat  menyunting  bidadari.

            Kini  kesempatan  itu  datang,”  kata  Kapten

            perompak kepada anak buahnya.
                “Benar  sekali,  Kapten!”  ujar  kawanan

            perompak.

                “Kalau begitu, kalian bawa bidadari itu

            kepadaku. Aku akan mengajaknya turut






                                                                       15
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29