Page 25 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 25

berlayar denganku. Ha ha ha...,” ucap Kapten
            dengan pongahnya.

                Para  perompak  itu  segera  melaksanakan

            perintah atasannya, menarik istri Ning Mundul

            dengan  paksa.  Istri  Ning  Mundul  terkejut

            melihat kedatangan sekelompok orang asing.
                “Siapa kalian? Apa maksud kalian kemari?”

            tanya istri Ning Mundul. Tanpa menjawab, dua

            orang  perompak  mendekati  istri  Ning  Mundul
            dan langsung mencengkeram tangannya. Istri

            Ning Mundul menjerit ketakutan lalu berusaha

            melawan dan memberontak.

                “Hei, lepaskan! Apa-apaan ini?” teriaknya

            sambil berusaha melepaskan cengkeraman
            perompak          itu.     Namun,        apalah       daya,

            perlawanannya tidak berarti apa-apa bagi para

            perompak  tersebut.  Istri  Ning  Mundul  hanya
            bisa berteriak-teriak memanggil suaminya yang

            sedang bekerja.

                “Lepaskan! Lepaskan aku! Tolong ... tolong

            ...! Kaaaa ...!”  Ia terus saja berteriak sehingga






            16
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30