Page 27 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 27

seluruh  warga  kampung  mendengarnya.  “Kaa
            ... Uu Kaa … Uu Kaa ...,” demikian ia berteriak

            dengan  keras.  Ia  terus  saja  berteriak  untuk

            meminta tolong dan berharap semoga suaminya

            mendengar panggilannya.

                Warga  kampung  tidak  ada  yang  berani
            melawan  keganasan  para  perompak  meskipun

            mereka sangat ingin melawannya. Apalagi saat

            itu kebanyakan warga yang ada hanyalah kaum
            ibu dan anak-anak--sementara suami-suami

            mereka sedang berada di sawah atau di kebun.

            Mereka  tidak  mampu  berbuat  apa-apa  untuk

            menolong istri Ning Mundul. Mereka sama-

            sama  ketakutan  karena  nyawa  mereka  turut
            terancam.

                Para perompak mengumpulkan warga yang

            ada  di  tengah  perkampungan.  Namun,  ada
            salah seorang warga yang diam-diam berhasil

            menyelinap pergi menyusul Datu Ning Mundul

            yang sedang bekerja di sawah. Perempuan itu

            mengumpulkan keberaniannya demi menolong






            18
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32