Page 28 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 28

warga kampung lainnya. Diam-diam ia berlari
            ke semak-semak yang tidak jauh dari tempat

            mereka berkumpul. Saat para perompak itu

            lengah karena memperhatikan istri Ning Mundul

            yang terus menjerit, ia segera berlari menuju

            kebun Ning Mundul.
                Setiba di kebun Ning Mundul, dengan napas

            tersengal  orang  itu  menyampaikan  kepada

            Ning Mundul bahwa di kampung mereka sedang
            ada keributan karena para perampok datang.

            Bahkan, istri Ning Mundul akan mereka bawa

            dengan paksa. Ia juga menyampaikan bahwa

            istri  Ning  Mundul  terus  berteriak  memanggil

            Ning Mundul agar segera menyelamatkannya.
                “Datu! Gawat, Datu... gawat... itu... itu...

            di  kampung,”  kata  perempuan  itu  terengah-

            engah. Saat itu, Ning Mundul sedang berteduh
            di bawah sebatang pohon yang rindang.

                “Ada apa? Coba engkau ceritakan perlahan,”

            tanya Ning Mundul dengan tenang. Ia menyuruh









                                                                       19
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33