Page 33 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 33

bebas melakukan apa saja, termasuk mengambil
            perempuan mana saja yang ia kehendaki.

                “Apa katamu? Mau kau tukar dengan harta?

            Dialah hartamu yang aku mau. Lagi pula bukan

            urusanmu ke mana hendak kubawa si cantik ini.

            Ha ha ha…,” jawab kapten perompak.
                Dengan  tenang  Ning  Mundul  menghadapi

            kepala perompak, bahkan mengatakan bahwa

            mereka boleh mengambil istrinya, tetapi dengan
            syarat adu kesaktian.

                “Baiklah kalau  begitu.  Silakan  kalian  bawa

            istriku.  Namun,  dengan  syarat.  Aku  ingin

            bertanding kekuatan dengan kau, Kapten,”

            kata Ning Mundul dengan tenang.
                Kepala  perompak  tidak  menduga  akan

            keberanian Ning Mundul tersebut. Ia menjadi

            marah karena merasa ditantang oleh seseorang
            yang dianggapnya hanya orang biasa. Ia balik

            menantang Ning Mundul untuk menunjukkan

            kesaktian yang dimilikinya.









            24
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38