Page 40 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 40

Mundul untuk adu kesaktian adu panco pelaut
            atau panca pelaut.

                “Aaghh! Bagaimana mungkin orang kampung

            itu  bisa  mengalahkanku  lagi?  Aku  tidak  boleh

            kalah darinya!” gumam kapten perompak kesal.

                “Hei, orang kampung! Aku ingin menantang-
            mu  panca  pelaut.  Bagaimana?”  tanya  kapten

            perompak  dengan  nada  suara  yang  meninggi.

            Terlihat bahwa ia mulai kesal karena terus
            kalah dari Ning Mundul.

                Sedikit  berbeda  dengan  bapanca,  panca

            pelaut  mengharuskan  pemainnya  bertiarap

            di tanah sambil beradu kekuatan tangan.

            Keduanya  mulai  beradu  panca  pelaut.  Orang-
            orang kampung turut menyaksikan pertandingan

            tersebut. Tentu saja warga kampung memberi

            dukungan kepada Ning Mundul. Mereka
            bertepuk  tangan  seraya  meneriakkan  nama

            Ning Mundul.

                “Datu ... Datu ... Datu Ning Mundul!” teriak

            warga  kampung  pada  Ning  Mundul  memberi






                                                                       31
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45