Page 41 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 41

semangat. Kepala perompak mengambil posisi
            bertiarap  di  atas  pasir  pantai,  diikuti  oleh

            Ning Mundul. Mereka berhadapan sambil

            menggenggam tangan lawan. Tampak Kapten

            perompak  menggenggam  erat  tangan  Ning

            Mundul dengan sekuat tenaga. Otot lengannya
            menggelembung,            wajahnya        memerah.         Ia

            ingin segera mengalahkan Ning Mundul yang

            selalu tampak tenang menghadapinya. Sorak-
            sorai  penonton semakin  bergemuruh. Setelah

            beberapa  saat  saling  mengadu  kekuatan,

            lagi-lagi kapten perompak harus mengakui

            kekalahannya kepada Ning Mundul.

                “Aaghhh...!” teriak Kapten Perompak.
            Ia sampai meninju pasir karena kesal. Rasa

            percaya  dirinya  mulai  goyah.  Tanpa  disadari,

            ia mulai mengakui kehebatan yang dimiliki Ning
            Mundul meskipun tidak dikatakannya langsung

            kepada Ning Mundul.

                “Rupanya  orang  kampung  ini  bukan  orang

            sembarangan.  Kekuatannya  melebihi  orang






            32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46