Page 45 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 45

langsung terpotong. Kepala perompak berseru
            kegirangan  melihat  tamiang  yang  bergeming

            dan mengatakan bahwa Ning Mundul telah

            gagal memotong tamiang tersebut.

                “Kali  ini  kau  pun  kalah,  orang  kampung!

            Lihat,  kau  juga  gagal  menebas  tamiang  itu”,
            tunjuk kapten perompak, “Kalian semua lihat,

            ’kan? Hahahaha …,” serunya lagi menertawakan

            Ning Mundul. Ia tertawa terbahak-bahak diikuti
            gelak tawa kawanan perompak lainnya.

                Sementara  itu, warga kampung termasuk

            istri Ning Mundul menjadi cemas akan kejadian

            itu. Namun,  dengan tenang Ning Mundul

            meminta kepada kapten perompak untuk
            mendorong ikatan tamiang itu.

                “Tunggu, jangan senang dulu! Apa tidak

            sebaiknya engkau periksa dulu lebih dekat?
            Coba  kau  dorong  tamiang  yang  masih  berdiri

            tegak itu. Ayo, silakan!” kata Ning Mundul

            tersenyum.









            36
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50