Page 50 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 50

memanggil  kapten  perompak  dengan  sebutan
            dangsanak yang artinya ’saudara’.

                Ning  Mundul  lalu  meraih  tangan  kapten

            perompak  dan  berjabatan  tangan.  Kapten

            perompak juga meminta maaf kepada istri Ning

            Mundul.
                “Maafkan  atas  kelancangan  sikapku  dan

            teman-teman tadi, Nyai” kata Kapten Perompak.

                Istri Ning Mundul hanya bisa mengangguk.
            Terlihat dari  raut wajahnya bahwa ia  masih

            menyisakan keterkejutan atas peristiwa yang

            baru saja ia alami.

                Menyaksikan pimpinan mereka yang telah

            meminta maaf, kawanan perompak lainnya turut
            menyalami Ning Mundul dan istrinya sebagai

            bentuk  permintaan  maaf  mereka.  Sorak-sorai

            dan tepuk tangan kembali bergemuruh.
                Akhirnya,  warga  kampung  pun  merasa

            lega  karena  berkat  keberanian  dan  kesaktian

            Ning  Mundul  kawanan  perompak  itu  berhasil

            ditaklukkan.






                                                                       41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55