Page 52 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 52

sedang merajut jaringnya yang mulai terlepas
            ikatannya.

                “Datu  …  ada  kapal  besar  hendak  berlabuh

            di kampung kita. Barangkali itu kawanan

            perompak lagi  seperti  yang  dulu,” kata orang

            itu kepada Ning Mundul.
                 Ternyata kapal itu milik rombongan kapten

            perompak  yang  kembali  datang  ke  kampung

            Ning Mundul.  Ia ingin  membuktikan  janjinya
            dulu bahwa kini ia telah berubah. Kapten lalu

            mengundang  Ning  Mundul  dan  istrinya  untuk

            datang ke kapalnya. Salah seorang anak

            buahnya  turun  dari  kapal  dan  segera  menuju

            rumah Ning Mundul.
                Kapten itu tidak lagi dikenal sebagai kapten

            perompak, karena ia telah meninggalkan

            pekerjaannya sebagai perompak. Ia tetap
            dipanggil dengan sebutan kapten, tetapi kini

            lebih dikenal sebagai kapten kapal.

                “Permisi,  Datu.  Kami  datang  lagi  dengan

            niat baik. Kapten kami hendak menjamu Datu






                                                                       43
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57