Page 56 - Cerita Asal-Usul Nama Kampung Uka-Uka
P. 56

hanya tersenyum melihat kejadian tersebut. Ia
            semakin yakin dengan kesaktian Ning Mundul.

            Ia lalu menyambut Ning Mundul.

                “Datu,  terima  kasih  telah  sudi  memenuhi

            undangan  kami.  Mohon  maaf  atas  kejadian

            tadi,  Datu.  Maafkan  sikap  kawan-kawan  yang
            tidak mengerti,” kata kapten.

                “Sama-sama,  Dangsanak.  Maaf  kalau  ter-

            nyata kedatangan kami cukup memberatkan
            kalian. Saya yang seharusnya berterima kasih

            karena sudah diundang kemari,” ujar Ning

            Mundul merendah. Ia mengulurkan tangannya

            dan menjabat tangan kapten kapal. Kapten

            kapal pun merangkul Ning Mundul layaknya dua
            orang bersaudara. Mereka tertawa gembira.

                Ning Mundul dan istrinya dijamu kapten

            kapal dengan suguhan makanan dan minuman
            yang lezat. Mereka bersyukur atas kesempatan

            yang telah diberikan Sang Pencipta hingga

            mereka masih bisa menjadi lebih baik lagi.









                                                                       47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61