Page 11 - Cerita Nyai Balau
P. 11

layaknya naga-naga kecil penjaga lubuk sungai.
            Di atasnya sekumpulan  saluang mencari mangsa

            serangga-serangga kecil. Beberapa burung enggang

            terbang rendah, siap memangsa ikan-ikan yang berani

            memperlihatkan diri. Di tepi sungai itu, berdiri sebuah
            istana  yang  megah.  Itulah  istana  Kerajaan  Palangka

            yang tiang-tiangnya dibuat dari kayu ulin hitam yang

            kukuh.

                Angin  bertiup  lembut,  membawa  aroma  lumut
            sungai menyelinap di sela-sela jendela, menyapa wajah

            segar seorang gadis cantik yang sedang duduk sendiri,

            menganyam  lampit,  dalam  sebuah  kamar.  Gadis  itu

            memandang  aliran  sungai  dengan  mata  berbinar.
            Matanya yang tajam memperhatikan burung-burung

            yang  terbang  rendah  di  tepian  sungai.  Betapa  ingin

            ia memiliki sayap seperti burung-burung itu. Dengan

            begitu ia akan dapat bebas terbang ke mana pun ia mau.
            Ia membayangkan cerianya bercanda dengan burung-

            burung dan kupu-kupu warna-warni yang hinggap pada

            bunga-bunga perdu yang harum.









     2
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16