Page 14 - Cerita Nyai Balau
P. 14

Gadis kecil itu tidak tahu bahwa Nyai Balau justru iri
            dengan kebebasannya. Ia rindu masa kanak-kanaknya.

            Dulu ia bebas bermain dengan teman-temannya. Ia

            bermain, bercanda, dan berkejar-kejaran dengan

            kawan-kawan sekampung hingga sore menjelang.
            Ia  bisa  mandi  di  sungai  sepuasnya,  memetik  dan

            menikmati karamunting yang tumbuh liar di sepanjang

            tepian sungai.

                Kini  ia  tak  bisa  lagi  seperti  itu.  Sejak  beranjak
            remaja ia tidak boleh lagi keluar dari biliknya. Ia

            memang tidak perlu bekerja dan semua keperluannya

            telah  disiapkan.  Namun,  ia  merasa  tidak  bahagia.  Ia

            kehilangan kebebasan sebagaimana tahun-tahun yang
            silam.

                Ia  tumbuh  menjadi  gadis  remaja  yang  cantik.

            Sebagai anak raja, kebebasannya sebagai seorang gadis

            mulai dibatasi. Begitulah adat masyarakat di Kerajaan
            Palangka.

                Nyai Balau yang cantik itu menjadi idaman hati para

            pemuda. Pemuda-pemuda di kerajaan mengenal Nyai

            Balau sebagai gadis idaman. Namun, tidak sembarang






                                                                               5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19