Page 23 - Cerita Nyai Balau
P. 23
“Jebakan seperti ini sudah kami kenal, jangan
harap bisa mengenai kami,” kata seekor kancil kepada
sesamanya. Kembali, tanaman ubi jalar dan ubi kayu
jadi sasaran santapan kawanan kancil tersebut. Makin
berkuranglah jumlah tanaman di ladang Supak akibat
ulah mereka. Mereka baru berhenti merusak tanaman
itu dan pergi ke hutan ketika sudah merasa kenyang.
Pagi pun tiba. Supak bergegas pergi ke ladang untuk
memeriksa tanaman dan jerat yang dipasangnya. Tak
satu pun jerat itu mengenai binatang, bahkan makin
banyak tanaman yang rusak dan mati. Ubi kayu hanya
tersisa beberapa pokok pohon, begitu pula halnya
dengan ubi jalar.
“Ini sudah keterlaluan!” kata Supak sambil
menggelengkan kepalanya. “Jika terus dibiarkan,
pastilah ladangku ini tidak menghasilkan!” lanjutnya.
Supak kemudian pulang menuju rumah. Ia berjalan
gontai sambil berpikir tentang jebakan apa yang tidak
dikenal oleh binatang-binatang itu. Tiba di rumah,
Supak segera mandi, makan, kemudian kembali berpikir
14