Page 27 - Cerita Nyai Balau
P. 27

ibunya terharu. Setetes air jatuh dari mata sang Ibu
            yang sudah tua. Sang ibu pun beranjak tidur.

                Sementara itu, di ladang kawanan kancil kembali

            datang untuk memakan tanaman ubi kayu dan ubi jalar.

                “Kita cari makan di ladang orang. Tak satu pun
            jebakan yang mampu menjerat kita hahaha..!” kata

            kawanan kancil itu sambil bernyanyi-nyanyi. Tiba-tiba,

            “Berhenti sebentar! Ada orang di kebun itu!” kata

            seekor kancil.
                “Ah! Mana mungkin tengah malam begini ada

            pemiliknya,” kata yang lain.

                “Coba, kita perhatikan! Manusia atau bukan yang

            berdiri di pinggir ladang itu,” kata kancil yang terbesar.
                “Kelihatannya      tidak    bergerak!     Pasti    bukan

            manusia!” kata kancil yang lain.

                Seekor kancil memberanikan diri mendekati patung

            itu.  “Oi,  ini  bukan  manusia,  tetapi  patung!  Lihatlah
            kalian ke sini!” kata kancil itu.

                Setelah mendengar perkataan itu, kawanan kancil

            segera menuju tempat itu. “Bodoh! Benar-benar bodoh









    18
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32