Page 30 - Cerita Nyai Balau
P. 30
tanaman di ladang Supak dan ibunya dari gangguan
kawanan kancil itu.
Cahaya matahari pagi menerobos celah-celah daun
pepohonan sepanjang jalan setapak menuju ladang
Supak dan ibunya. Tampak mereka berdua sedang
berjalan menuju ladang. Sebilah mandau bersarung
tergantung di pinggang Supak. Sambil menggendong
lanjung, mereka berdua terus berjalan menuju ladang.
Tidak lama kemudian tibalah mereka di ladang. Ibu
Supak langsung memeriksa tanaman semangka dan
tanaman lainnya, sementara Supak langsung menuju
ke tepi ladang, tempat jebakan getah yang dipasangnya
kemarin.
Supak terkejut ketika melihat jebakan itu mengenai
sasarannya. Beberapa ekor kancil menempel di tubuh
patung getah.
“Nah! Akhirnya, tamatlah riwayat kalian, hai
perusak tanaman!” seru Supak.
“Bu! Ibu, Ibu! Cepat kemari! Lihatlah jebakanku!”
teriak Supak memanggil ibunya. Bergegas sang Ibu
menemui Supak.
21