Page 41 - Cerita Nyai Balau
P. 41

selalu riang gembira. Mereka tidak pernah  bersedih.
            Mereka berdua adalah anak pemberani, tidak mengenal

            takut ataupun bahaya.

                Sambil  mengayuh  perahu,  keduanya  bernyanyi

            dengan memukul tepi perahu sebagai pengganti gendang
            dan gamelan. Ramai kedengarannya dari jauh. Karena

            terlalu asyik, tanpa mereka sadari mereka berdua telah

            sampai di hadapan istana Raja Anua. Mereka tetap saja

            bernyanyi dengan gembira, seakan tidak peduli dengan
            keadaan sekitarnya.

                Kegembiraan kedua pemuda ini menarik perhatian

            semua orang, termasuk penghuni istana yang pada

            saat itu sedang berduka karena baru saja kehilangan
            putri raja yang diculik oleh Raja Gajah. Keadaan itu

            membuat Raja Anua geram, lalu ia dan beberapa

            petugas  istana  keluar  untuk  melihat  siapa  gerangan

            yang telah membuat keributan di luar istana.
                Di luar istana, Sang Raja melihat dua orang pemuda

            tanggung sedang naik perahu dan asyik bernyanyi riang,

            tanpa  memperhatikan  keadaan  sekelilingnya.  Ketika

            menyaksikan  hal  tersebut,  Raja  Anua  makin  marah.






    32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46