Page 56 - Cerita Nyai Balau
P. 56

Pagi hari, setelah bangun dari tidur, mereka baru
            menyadari bahwa Nyai Balau telah hilang. Supak dan

            Gantang saling menyalahkan. Supak yang sudah tahu

            watak kakaknya berdiam diri. Ia berkeliling menyelidiki

            daun-daun  di  atas  tanah  yang  tersibak,  seakan-akan
            bekas dihela sesuatu. Diikutinya jejak itu dan akhirnya

            ia temukan lubang besar yang tampaknya licin dan

            gelap. Supak meyakinkan dirinya bahwa Nyai Balau

            telah dibawa oleh naga atau ular besar ke dalam lubang
            itu.  Keyakinannya  itu  diperkuat  dengan  bekas-bekas

            jejak yang tampak pada tumbuhan yang ada di sekitar

            tempat itu.

                Mereka  berdua  lalu  berpikir  tentang  cara  untuk
            turun ke dalam lubang besar itu. Supak berkata bahwa

            lubang yang dijadikan sarang oleh ular yang menculik

            Nyai Balau itu tentu sangatlah dalam dan diperlukan

            alat bantu untuk mencapai kedalaman lubang tersebut.
                Supak  mengajak  Gantang  memotong  rotan  untuk

            membuat  salang  (keranjang  yang  dibuat  dari  rotan

            besar  yang  dapat  memuat  seorang  manusia)  dan

            membuat tali untuk memasuki lubang itu.






                                                                               47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61