Page 60 - Cerita Nyai Balau
P. 60

Gantang di tanah dan ia tak mau lagi mengulurkannya
            untuk mengangkat Supak.

                Karena menyadari Gantang tidak mau mengulurkan

            salang untuk mengeluarkan Supak, Nyai Balau

            berusaha membujuknya agar mau mengulurkan salang
            untuk mengangkat Supak yang masih tertingal di dalam

            lubang  tersebut.  Namun,  Gantang  bersikeras  tidak

            mau. Tali salang itu lalu dipotong-potong oleh Gantang

            dengan mengunakan duhung-nya. Nyai Balau menangis.
            Gantang memaksanya naik ke dalam kaba dan sekaligus

            membawanya, lalu berjalan meninggalkan tempat itu.

                Supak tinggal seorang diri di dalam lubang itu. Ia

            sangat sedih. Ia yakin Gantang telah meninggalkannya
            seorang diri dalam lubang tersebut. Supak menitikkan air

            mata, mengenang saudaranya yang tega meninggalkan

            dirinya sendiri dalam lubang itu.

                Supak mencari  cara  agar bisa keluar  dari lubang
            besar itu. Dengan besi-besi bekas keranjang, tempat

            Nyai Balau ditawan, ia membuat anak tangga satu per

            satu.  Setelah  berjuang  selama  tujuh  hari,  barulah  ia

            bisa keluar dari lubang besar itu. Ia sangat bersyukur.






                                                                               51
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65