Page 64 - Cerita Nyai Balau
P. 64
menghadapi setiap rintangan dan perlawanan musuh-
musuhnya dalam merebut kembali Nyai Balau. Ia
tampak sangat gembira karena sebentar lagi akan
disandingkan dengan Nyai Balau.
Akan tetapi, Nyai Balau tidak demikian, ia tampak
murung dan selalu sedih, makan pun hanya sekadarnya
saja, seakan-akan ia menderita sakit hati yang sangat
parah. Sedikit pun tidak tampak kegembiraan di
wajahnya walaupun ia akan segera menyambut hari
perkawinannya. Kedua orang tuanya sangat sedih
melihat keadaan Nyai Balau.
8. Jujur Membawa Mujur
Pada hari yang telah ditetapkan, kedua mempelai,
Gantang dan Nyai Balau, bersanding dan diarak keliling
kerajaan menggunakan kereta emas dengan diiringi
segala macam bunyi-bunyian yang menambah ramai
suasana.
Pada saat arak-arakan melewati tempat Supak
berdiri, terjadilah hal yang tak disangka-sangka. Nyai
Balau menghentikan kereta dan segera keluar dari
55