Page 34 - Cerita Nyai Undang
P. 34

resah dan takut, seperti hendak berperang saja.

                 Wahai utusan Raja Sawang, sampaikanlah kepada
                 junjunganmu  tentang  hal  ini.  Niatnya  untuk

                 mendapatkan permaisuri itu masalah yang sangat
                 pribadi, antara hati dan hati, bukan antara harta,

                 materi, dan kekuasaan. Sampaikanlah pesanku
                 kepadanya bahwa di negeri Pulau Kupang elang

                 jantan datang sendiri mencari pasangannya,” suara
                 Nyai Undang tenang dan berwibawa.

                      Bagaikan tersihir, utusan itu mendengar kata-
                 kata Nyai Undang. Ia terlena seakan mendengar

                 sebuah alunan nada. Setelah nyanyian itu terhenti,
                 ia pun dengan susah payah menguasai diri. Ia

                 segera berpamitan untuk kembali ke kapal Raja
                 Sawang. Luar biasa kagum utusan Raja Sawang

                 terhadap perkataan dan suara Nyai Undang yang
                 menawan.

                      “Wah..., indah nian suara Nyai Undang!
                 Untunglah apa yang dikatakan Nyai Undang tidak

                 banyak. Kalau perkataannya terlalu banyak,






                                          26
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39