Page 41 - Cerita Nyai Undang
P. 41

berbondong-bondong, melihat kedatangan iring-

                 iringan itu di sepanjang jalan. Prajurit-prajurit

                 Nyai Undang menyambut iring-iringan itu di
                 setiap gerbang jalan. Raja Sawang makin tidak
                 sabar. Ia ingin segera bertemu dengan Nyai

                 Undang. Iring-iringan itu pun sampai di pintu

                 gerbang istana. Raja Sawang dengan langkah
                 gagah perkasa berjalan paling depan hingga ke
                 istana Nyai Undang.

                      Pada saat itu dari istananya Nyai Undang

                 turun menuju ke arah Raja Sawang. Langkahnya
                 gemulai, seringan kapas. Ia menghadapi raja
                 Sawang dengan kebijaksanaannya. Tidak tampak

                 ketakutan di wajah Nyai Undang. Ia menunjukkan

                 bahwa  ia  adalah  seorang  ratu  yang  besar,
                 pemimpin kerajaan yang besar dengan rakyat
                 yang mencintainya.

                      Sementara itu, Raja Sawang terlalu sombong

                 dan mengira bahwa segala keinginannya dapat
                 dibeli dengan harta dan kekuasaan. Ia tidak kuasa






                                          33
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46