Page 50 - Cerita Nyai Undang
P. 50

“Apa?  Kau  pasti  mau  membohongiku.

                 Bagaimana pendapatmu, Panglima?” tanya Raja
                 Nyaliwan kepada panglimanya.

                      “Tuanku, hamba pun tidak percaya begitu
                 saja semua hal yang dikatakan budak ini, tetapi

                 menurut pendapat  hamba, sebaiknya  kita
                 mendengarkan apa yang dikatakannya terlebih

                 dahulu,” usul panglima.
                      “Baik, teruskan bicaramu!” perintah Raja

                 Nyaliwan kepada budak tadi.
                      Budak yang dahulu adalah penasihat Raja

                 Sawang itu pun menceritakan junjungannya yang
                 tiba-tiba meninggal dunia di istana Nyai Undang.

                 Diceritakannya nasib nahas yang dialami Raja
                 Sawang dan pasukannya.

                      “Raja Nyaliwan yang mulia, begitulah kisah
                 hamba. Nyai Undang memang cantik jelita, juga

                 sangat bijaksana. Dia tidak bisa dipaksa dengan
                 kekuatan bala tentara ataupun harta benda.”









                                          42
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55